90% Masyarakat Indonesia Kurang Sayur dan Buah

Buah dan sayuran kaya akan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk memperbanyak konsumsi sayur, buah dan biji-bijian untuk mengontrol gula darah dan menurunkan berat badan berlebih. Menurut Survei Kesehatan Dasar

90% Masyarakat Indonesia

(Riskesdas), lebih dari 10% penduduk Indonesia tidak cukup mengonsumsi buah dan sayur. Dengan kata lain, 90 persen penduduk sisanya mengkonsumsi lebih sedikit buah dan sayuran. Padahal, buah dan sayur mengandung kalori, protein, serat, kalsium, antioksidan, dan cairan. Sayangnya, tingkat konsumsi kita masih sangat rendah,” ujar Fiastuti Witjaksono, ahli klinis Departemen Gizi FKUI/RSCM, tentang keputusan dan anjuran untuk hidup sehat dan praktis. Jakarta, Rabu ( 16/10 ).

WHO dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) melaporkan bahwa konsumsi buah dan sayuran yang tidak mencukupi dapat menyebabkan 1% risiko kematian akibat kanker saluran cerna dan 11% risiko kematian akibat penyakit jantung koroner.

minimal 2 porsi buah dan 3 porsi sayur memberikan efek positif bagi tubuh, misalnya pencegahan berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, kanker, obesitas, penuaan dini, percepatan proses metabolisme, peningkatan kesehatan pencernaan, kesabaran, dll a mencegah kerusakan sel


Fiastuti mengungkapkan bahwa buah dan sayuran kaya akan serat, sehingga sangat baik dikonsumsi untuk menjaga berat badan normal. Serat dapat membantu Anda merasa kenyang, yang mengurangi keinginan untuk makan makanan lain di luar waktu makan Anda.


Buah dan sayuran mengandung serat larut yang berkontribusi terhadap lambatnya penyerapan gula dan mencegah peningkatan berlebihan atau penurunan drastis gula darah. Jumlah serat yang disarankan adalah 25-30 gram per hari, atau sama dengan lima porsi buah dan sayuran per hari.


“Namun buah-buahan tidak boleh sembarangan, karena buah manis juga memiliki kandungan gula yang tinggi. Disarankan untuk memilih buah dengan indeks glikemik rendah, sehingga aman bagi penderita diabetes,” ujarnya.
Buah kiwi merupakan salah satu buah dengan indeks glikemik rendah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sudah lama diketahui bahwa buah kiwi banyak mengandung vitamin C dan E. Kandungan vitamin C pada buah kiwi dua kali lipat dari jeruk dengan perbandingan berat yang sama (dalam gram). Nilai gizinya lima kali lebih tinggi dibandingkan apel dengan perbandingan berat yang sama.


Buah yang memiliki dua warna yaitu hijau dan kuning ini juga kaya akan serat. Actinidin, enzim unik dalam buah kiwi hijau, membantu mencerna protein sehingga lebih mudah diserap.


Protein yang diserap dengan baik berfungsi sebagai bahan pembangun, menggantikan sel yang rusak dan menjaga fungsi metabolisme tubuh. Manfaat lain dari buah kiwi adalah kaya akan asam folat yang bermanfaat bagi ibu hamil.

Ada enam tanda utama kekurangan serat:

Untuk informasi lebih lanjut

Website

Instagram

LinkedIn

Facebook

Tokopedia

Shopee

Lazada


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *