6 Tanda Tubuh Kekurangan Serat

tsamarot.co

Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan usus, dan usus yang sehat sangat penting bagi para atlet. Itu berarti kekurangan serat dapat berdampak negatif pada kinerja olahraga Anda – jadi bagaimana Anda tahu jika Anda mendapatkan cukup serat? 

Apa itu serat?

Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Sebagian besar karbohidrat dipecah menjadi molekul gula, tetapi serat melewati tubuh Anda tanpa dicerna. Serat inilah yang membantu mengatur penggunaan gula oleh tubuh, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan menjaga rasa lapar dan kadar gula darah tetap terkendali. 

Ada dua jenis serat makanan: serat larut dan serat tidak larut. Serat larut larut dalam air, sedangkan serat tidak larut tidak. Saat larut, serat larut membentuk zat seperti gel yang kental di perut. Itu dipecah oleh bakteri di usus besar. Serat larut inilah yang membantu menurunkan kolesterol darah dan kadar glukosa. Serat tidak larut tidak larut; sebaliknya, ia melewati saluran pencernaan yang relatif utuh. Jenis serat ini membantu makanan bergerak secara efisien melalui sistem pencernaan Anda, meningkatkan keteraturan usus dan mencegah sembelit.

Seperti disebutkan di atas, serat diperlukan untuk kesehatan usus dan pencernaan Anda. Untuk tujuan atletik, usus dan kesehatan pencernaan Anda adalah fondasi dari gaya hidup berkinerja tinggi. Coba pikirkan: Tidak ada yang mau berolahraga dengan perasaan kembung atau tidak nyaman. Perasaan ini bisa menghalangi latihan Anda, tetapi serat membantu menangkal efek ini.   

Peningkatan serat larut terkait dengan stabilisasi glukosa darah. Asam lemak rantai pendek yang menyusun serat juga secara langsung memengaruhi pelepasan glikogen di hati. Simpanan glikogen di hati menyumbang sekitar 14% dari simpanan energi tubuh yang tersedia. Ini berarti bahwa mendapatkan jumlah serat yang tepat menghasilkan pasokan energi yang lebih konsisten — kunci untuk kinerja terbaik. 

Apa yang terjadi jika Anda tidak memiliki cukup serat dalam diet Anda? Kekurangan serat dan efek sampingnya

Tidak mendapatkan cukup serat dalam makanan Anda menyebabkan kekurangan serat. Serat membantu mendukung kesehatan usus dan mikrobioma Anda, jadi jika Anda tidak mendapatkan cukup serat, Anda mungkin mengalami buang air besar tidak teratur, sembelit, fluktuasi gula darah, kurang kenyang setelah makan, atau peningkatan kadar kolesterol. Ada sejumlah mikroorganisme yang berada di usus kita yang merupakan bagian integral untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan serat inilah yang memberi makan mikroorganisme ini dan memungkinkan mereka melakukan tugasnya. Tanpa jumlah serat yang tepat, kesehatan sistem kekebalan tubuh Anda juga dapat terganggu. 

Gagal memenuhi rekomendasi asupan serat harian juga dapat memengaruhi suasana hati dan kognisi Anda. Ketika tingkat bakteri sehat di usus stabil, risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi diturunkan. Serat membantu meningkatkan suasana hati dan kognisi melalui “otak kedua”, yang mengacu pada saraf di usus yang berkomunikasi dengan otak.

6 Gejala kekurangan serat

Ada enam tanda utama kekurangan serat:

  • Sembelit / kembung 
  • Kelaparan setelah makan
  • Fluktuasi gula darah
  • Kolesterol Tinggi
  • Kelelahan/energi rendah
  • Peradangan  

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda mungkin ingin melacak asupan serat Anda. Setelah Anda meningkatkan asupan serat, awasi apakah gejala-gejala ini hilang. Jika menghilang atau berkurang, itu mungkin berarti Anda mengalami kekurangan serat dan membutuhkan lebih banyak makanan kaya serat dalam makanan Anda. 

Untuk informasi lebih lanjut

Website

Instagram

LinkedIn

Facebook

Tokopedia

Shopee

Lazada

refrensi : https://www.reddoorz.com/id-id/blog/feature/kenalan-sama-macam-macam-buah-lokal-di-indonesia-yuk


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *